kosong Grammar Tenses
Part I PartII Part III part IV part V
sekolah dasar smp/mts sma/ma/smk perguruan tinggi
sekadau sintang belitang SP 2 padak my home
Kamis, 24 Februari 2011 | 22.42 | 0 Comments

Jalan Menuju Taman Wisata Sumpit Dibuka


Belitang Hilir, Warga Sekadau khususnya Belitang Hilir sebentar lagi bisa menikmati Taman Wisata Sumpit. Soalnya, Pemkab Sekadau sedang membuka jalan menuju tempat wisata yang terkenal dengan air terjunnya itu. Sayang, proyek dengan nilai di atas Rp 50-an juta tanpa plang. Pengerjaannya yang baru beberapa kali menggunakan excavator terkesan jauh dari yang diharapkan.
“Pekerjaan tersebut juga baru beberapa kali dikerjakan. Proyek pekerjaan jalan ini, tampaknya juga tidak akan selesai pada waktu dekat ini. Padahal, natal dan tahun baru tidak lama lagi, karena pada hari-hari perayaan atau hari libur, tempat tersebut banyak dikunjungi oleh warga. Baik itu dari kecamatan Belitang Hilir, bahkan dari Kota Sekadau hingga Sepauk,” ungkap mantan Kepala Desa Merbang, Basianus kepada Equator, kemarin.
Objek wisata kebanggaan masyarakat setempat, sementara harus ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 45 menit dari ruas jalan umum. Dengan dibukanya jalan yang bisa dimasuki oleh kendaraan roda empat itu akan membuat semakin banyak pengunjung. Sayangnya, proyek pekerjaan jalan tersebut dalam waktu dekat tidak akan terselesaikan.
“Perhatian dari pemerintah untuk pembangunan jalan menuju langsung ke kaki air terjun itu, sangat bagus. Namun yang sedikit kita sesalkan, kenapa pekerjaan tersebut harus berlarut-larut. Tidak menutup kemungkinan pekerjaan tersebut tidak terselesaikan,” lanjutnya. tapi saya berharap semoga pekerjaan yg tertunda dapat segera terselesaikan....


sumber : www.equator-news
Read more

Buta Aksara Ancam Kelangsungan Demokrasi


Buta aksara yang masih menjadi persoalan mendasar bidang pendidikan berpotensi mengancam kelangsungan demokrasi di Tanah Air.

Persoalan buta aksara, bila tidak diretas dengan serius, akan menghambat tumbuhnya kesadaran wawasan Nusantara dan semangat pluralisme. Demikian terungkap dalam 'Gebyar Pendidikan Nonformal dan Informal' yang melibatkan lintas departemen di kawasan komunitas masyarakat terpencil, Desa Bulo-bulo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Minggu (14/6). Acara itu menampilkan Inspektur Jenderal Depdiknas M. Sofyan dan Direktur Pendidikan Masyarakat Depdiknas Ella Yulaelawati.

”Buta aksara melahirkan banyak kebutaan lain mencakup aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Warga buta aksara akan sulit berdaya dalam kehidupan ekonomi serta tak mudah menerima informasi akan nilai- nilai demokrasi dan kemajemukan. Padahal, dunia telanjur mengenal Indonesia sebagai negara demokratis,” ujar Ella.

Ella mengingatkan, kesadaran beraksara tak hanya perlu bagi anak usia produktif 15 - 44 tahun. Bagi warga negara di atas usia itu pun, keberaksaraan fungsional tetap diperlukan agar mereka tak kembali buta huruf.

”Sebagai warga negara yang menentukan keputusan di tengah keluarga dan komunitas, pada usia seperti itu, esensi pendidikan sepanjang hayat tetap diperlukan untuk pencerahan,” papar Ella.

Sofyan menekankan perlunya percepatan pemberantasan buta aksara melibatkan sinergi lintas sektoral, termasuk pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota.

”Menjangkau warga tak terlayani pendidikan formal adalah tantangan, termasuk masyarakat terpencil,” ujar Sofyan.

Kepala Subdit Kemitraan Pendidikan Masyarakat Depdiknas Pahala Simanjuntak menuturkan, tahun 2009 terdapat tujuh kawasan komunitas terpencil yang menjadi simpul penuntasan buta aksara. Sebanyak dua juta penduduk buta aksara mayoritas berdiam di Kabupaten Sigi (Sulteng), Garut (Jabar), Sekadau (Kalbar), Barru (Sulsel), Lombok Barat (NTB), Pamekasan (Jatim), dan Enggano (Bengkulu).

Read more

23 Pengidap HIV di Sintang Meninggal


Klinik Volunteer Counseling and Testing (VCT) di Rumah Sakit Umum Daerah Ade M Djoen Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menjelang akhir tahun 2010 mencatat sudah 23 orang pengidap HIV/AIDS di kabupaten itu meninggal.

"Total keseluruhan hasil identifikasi klinik VCT sejak mulai difungsikan pada tahun 2007 hingga saat ini ada 86 pengidap HIV di Kabupaten Sintang," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ade M Djoen Kabupaten Sintang, Sidiq Handanu Widoyono di Sintang, Selasa (14/12/2010).

Ia mengatakan, dari total jumlah tersebut, selain 23 orang yang sudah meninggal, ada 20 orang yang saat ini sudah menjalani terapi Antiretroviral (ARV). "Selebihnya baru dinyatakan positif HIV saja dan sudah ada pendampingan untuk mereka yang dinyatakan positif," ujarnya.

Ia menjelaskan, temuan kasus HIV pada dasarnya seperti fenomena gunung es karena temuan kasus yang lebih banyak dilakukan melalui VCT hanya sebagian kecil saja. "Angka sebenarnya di lapangan jauh lebih besar," jelasnya.

Ia mengatakan perkiraan statistik kasus temuan di klinik VCT dibanding kenyataan yang ada di lapangan bisa satu berbanding 100. "Artinya dari 86 kasus di Sintang yang terungkap, bisa jadi angka rilnya mencapai ratusan orang," kata dia.

Ia menjelaskan, sebaran virus HIV saat ini memang lebih banyak di dominasi kelompok populasi kunci atau kelompok beresiko tinggi pekeja sek maupun pengguna narkoba dengan media jarum suntik.

"Memang lebih banyak yang datang ke klinik adalah mereka yang masuk dalam kelompok beresiko tinggi," ucapnya.

Banyaknya kelompok beresiko tinggi yang datang memeriksakan diri menurutnya karena memang ada dorongan dari sejumlah lembaga pendamping. "Penampingan baik oleh pemerintan maupun swadaya masyarakat memang cukup berperan dalam mengungkap kasus HIV," jelasnya.

Padahal menurutnya, saat ini kelompok rentan bukan hanya pada populasi kunci, tetapi indikasnya juga sudah mulai masuk ke semua kelompok seperti pegawai negeri, pegawai swasta, mahasiswa maupun ibu rumah tangga.

"Tetapi kelompok diluar populasi kunci tetapi bersentuhan dengan hal-hal yang rentan penularan banyak yang masih belum sadar sehingga tidak mau memeriksakan diri ke klinik VCT," ucapnya.

Ia mengatakan, klinik VCT sangat fleksibel dan benar-benar memberikan pelayanan kepada yang ingin memeriksakan diri. "Kerahasiaan dijamin, hanya orang yang memeriksakan diri dan konselornya saja yang tahu hasil tes tersebut," jelasnya.


sumber: kompas

Read more
Senin, 21 Februari 2011 | 21.49 | 0 Comments

A-Z Kiat Mudah Menulis

A : Aku ingin menulis

B : Bingung, harus mulai dari mana

C : Ceritakan saja tentang hidupmu sebagai awalnya

D : Dari sini biasanya akan muncul ide-ide baru

E : Entah itu cerita fiksi, puisi, humor maupun berita

F : Fighting spirit harus ada jika ingin benar-benar menulis

G : Gunakan semua daya khayal atau imajinasi

H : Hanya orang yang punya kemauan saja bertahan

I : Ingin & ingin terus berusaha untuk berkarya

J : Jika sudah bisa menulis, jangan puas dengan tulisanmu

K : Koreksi terus kata-kata, kalimat maupun ceritanya

L : Lama-lama kita akan terbiasa

M : Menulis dengan spontan

N : Namun harus kita ingat

O : Orang kadang terlena, merasa cepat puas

P : Paksa terus potensi yang ada pada diri kita

Q : Quality control harus diperhatikan juga, mintalah orang lain untuk menilai.

R : Rileks ketika menulis

S : Sebisa mungkin jangan terburu-buru, gak kemana-mana kan?

T : Tulisan yang bagus biasanya berharga

U : Uang bisa jadi imbalan

V : Vini, vidi, vici ibarat pepatahnya. Saya datang sebagai pemula yang tidak bisa menulis, saya belajar dengan melihat tulisan yang ada, akhirnya saya berhasil membuat tulisan, syukur-syukur dapet penghargaan

W : Walau kita sudah jago menulis

X : X ya faktor X harus diperhatikan

Y : Yang kadang kita terlupa

Z : Zzzzz awalnya kita tertidur tidak bisa menulis, lalu terbangun hingga berhasil menjadi penulis handal, jangan lupa untuk traktir orang-orang yang pernah berjasa terhadap anda. Karena mungkin faktor X itu adalah karena anda terinsipirasi dengan tulisan mereka. Dan ingat kalau orang yang berjasa itu saya, hukum mentraktir adalah wajib :)

Read more
Minggu, 20 Februari 2011 | 20.07 | 0 Comments

Apa itu IKHLAS...

Memberi dan menerima, itulah kodrat yang seharusnya ada di dunia. Mereka ada ketika kita dalam keadaan menolong atau ditolong. Sebuah pasangan yang memang kelihatan harmonis bila hal itu benar-benar konkrit. Namun pada kenyataannya, menerima terkadang sulit ditemukan alias seringkali hilang. Kita lebih sering memberi dan jarang menerima sesuatu. Hal ini akan membuat kebanyakan orang tidak mudah percaya. Ketika mau menolong, orang akan cenderung berpikir, apa untung dan ruginya. Kita dapat melihat sebegitu parahnya rasa simpati seseorang kepada beberapa orang yang benar-benar sedang membutuhkan pertolongan melalui beberapa reality show yang akhir-akhir ini sedang menjamur di berbagai media televisi.

Begitu halnya saya, saat pertama kali kita menolong, rasa iba, rasa kasihan dan berbagai rasa yang memberikan cukup energi pada seluruh jiwa raga kita untuk menolong seseorang membuat kita seakan-akan tidak akan pernah mengingat perbuatan baik kita tersebut dan melupakannya begitu saja tanpa berharap imbalan sedikitpun, walau dari Tuhan sekalipun. Tetapi hal tersebut bagaikan sebuah angka jutaan yang dikalikan dengan angka nol, yaitu tetap nol, ketika kita sedang membutuhkan pertolongan, dan tidak ada seorang pun yang menghiraukan. Waktu itulah yang paling tepat bagi sisi buruk kita untuk mengatakan dengan lantang, “Percuma kamu dulu menolong, kenyataannya orang lain pun tak lagi peduli denganmu!”. Akhirnya penyesalan pun terjadi, kita akan mengungkit perbuatan baik kita dan mengumpat serta menganggap kesia-siaan perbuatan baik kita yang terdahulu.

Di sini ternyata Tuhan memberikan suatu pemecahannya, yaitu mengirimkan sesuatu yang bernama ikhlas untuk mendiami seluruh hati manusia di muka bumi pejal ini.

Si ikhlas ini selalu mencari sesosok individu yang seringkali memberikan pertolongan, dan acapkali mencoba masuk ke sanubarinya dengan usaha yang sangat keras. Musuh utamanya adalah hawa nafsu manusia itu sendiri. Dengan bersenjatakan ala kadarnya, si ikhlas ini berusaha secara kontinyu untuk merangsek masuk ke relung hati si manusia itu, untuk menguasai hati dan menentramkannya, bak seorang pahlawan yang ingin menguasai Negara yang porak poranda karena pemimpin yang zalim dan membenahi pemerintahan Negara tersebut.

Ironisnya, manusia tidak menyadari bahwa si ikhlas ini memiliki niat yang sungguh baik. Tanpa meminta imbalan, si ikhlas ini akan selalu memberikan perasaan tentram ketika manusia sedang memberikan sesuatu, entah itu pertolongan, atau apapun yang bersifat baik. Sehingga tidak semua manusia bias dimasuki oleh si ikhlas ini dengan mudah. Oleh karena itu saya katakana di sini, memiliki Ikhlas adalah sesuatu yang amat sangat sulit. Karena musuh utamanya dalah kita sendiri. Hal ini menjadikan ikhlas menjadi tingkatan manusia tertinggi. Seperti yang dikatakan Tuhan bahwa manusia adalah makhluk dengan derajat yang paling tinggi. Manusia yang seperti apa? Manusia dengan tingkatan memberi tanpa mengharap menerima.

Lebih lanjut saya jelaskan, jika kita beribadah, maka kita tidak mengharapkan surga, itulah ikhlas. Seperti sebuah syair lagu, “Jika surga dan neraka tak pernah ada, akankah kita masih bersujud kepada-Nya?”. Manakala kita memberikan sesuatu yang kita sayangi, yang menurut kita berharga, dan kita tidak mengingat-ingatnya lagi, maka itulah ikhlas. Pepatah mengatakan, lupakanlah jika kamu pernah memberi sesuatu kepada seseorang, tetapi jangan sekali-kali kamu lupa jika kamu pernah diberi sesuatu oleh seseorang.

Si ikhlas ini akan dapat tumbuh dengan sehat dan baik, ketika kita memberinya nutrisi yang cukup. Apa nutrisi bagi ikhlas? Nutrisinya yang pertama adalah perasaan positif akan sesuatu yang negatif. Lihatlah sebuah gelas yang terisi setengah penuh daripada anda melihatnya sebagai gelas yang setengah kosong. Yang kedua adalah perasaan hidup sementara dan dunia ini sejatinya adalah sebuah jalan mencari perbekalan. Entah apapun agama anda, saya yakin bahwa anda juga yakin akan adanya kehidupan setelah di dunia ini. Sedangkan nutrisi yang terakhir adalah perasaan dimana anda diposisikan sebagai seseorang yang akan anda tolong. Jangan anggap remeh kesulitan yang sedang menimpa orang lain, karena bukan tidak mungkin, kesulitan yang sama suatu saat juga akan menemui anda.

Jika nutrisi tersebut anda berikan secara rutin dan kontinyu, saya yakin, si ikhlas akan senang tinggal di hati anda dan senantiasa menentramkan perasaan hati anda. Selamat mencoba…
Read more
 
Copyright Noreh kulat dot com © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.