kosong Grammar Tenses
Part I PartII Part III part IV part V
sekolah dasar smp/mts sma/ma/smk perguruan tinggi
sekadau sintang belitang SP 2 padak my home
Selasa, 08 Maret 2011 | 22.59 | 0 Comments

5 Kunci agar Kamu Sukses Belajar

Mulailah dari menjawab sebuah pertanyaan : Apakah kamu ingin sukses belajar di sekolah ? Pasti semuanya mau, dong. Kecuali, bila kamu mau dibilang “aneh” oleh teman-temanmu sesama pelajar. Mengapa ? Ya iyalah, kamu adalah pelajar. Tugas utamanya adalah belajar. Bukan yang lain-lain !

Masa iya, pelajar tugasnya malah “kurang ajar”. Tentu, kamu tidak begitu, bukan ? Apa kata guru kamu nanti. Kamu tidak mau bukan menjadi seorang pelajar yang hanya membuat guru-guru kamu tidak nyaman berada di ruang kelas ? Hayo… siapa yang suka “diomeli” oleh gurunya sendiri ? Ngacung !

Jika kamu tidak mau, syaratnya cuma satu. Kamu perlu menjadi pelajar yang sukses dalam belajar. Mau lebih tahu, bagaimana caranya ? Ini kuncinya !

Pertama, milikilah tekad untuk sukses belajar. Jika kamu telah memiliki kemauan atau keinginan untuk sukses belajar, maka tingkatkan lagi untuk menjadi sebuah tekad sukses belajar. Apa bedanya ? Keinginan, hampir pasti dimiliki oleh setiap orang. Namun, itu masih bersifat pasif. Semua orang pasti bisa dengan mudah untuk sekadar mengatakan melalui bibirnya, “Aku ingin…”.

Sementara tekad adalah keinginan yang kuat dan bulat, bagaimana caranya agar keinginan itu dapat dicapai. Tekad adalah keinginan seseorang yang membuatnya bersedia untuk aktif dan pro aktif untuk meraih apa yang diinginkan. Tekad adalah keinginan seseorang yang disertai dengan kesediaan untuk memenuhi segala persyaratan agar keinginan itu dapat tercapai. Bahkan, bila perlu, tekad membuat seseorang bersedia untuk mengorbankan keinginan yang lainnya demi sebuah keberhasilan. Tekad adalah keinginan yang sungguh-sungguh untuk diraih dan diwujudkan oleh seseorang.

“Tekad, adalah yang membedakan keinginan seseorang, apakah keinginan tersebut merupakan sebuah kesungguhan atau hanya sekadar lamunan…”

Kedua, yakinlah, bahwa setiap pelajar dapat meraih sukses belajar. Banyak hal ketidaksuksesan yang diterima oleh seseorang, pertama-tama lebih disebabkan oleh karena dirinya tidak yakin dapat meraih kesuksesan itu sendiri. Ini berlaku pula buat kamu, sebagai pelajar. Ketidakyakinan bisa bermula dari anggapan bahwa dirinya bukanlah tipe pelajar yang pintar. Namun, simaklah baik-baik :

“Tidak ada pelajar yang bodoh, kecuali hanya ada pelajar yang malas dalam belajar !”

“Bukan tipe pelajar pintar” hanyalah merupakan satu dari sekian banyak alasan yang menghalangi seorang pelajar dapat meraih kesuksesan belajar. Masih banyak alasan yang lainnya. Antara lain, alasan kondisi keluarga yang tidak mendukung, lah…, alasan gurunya yang katanya kurang enak dalam mengajar sih… alasan keadaan sekolah yang kurang kondusif, kek…., hingga alasan lain yang dapat kamu temukan setelah dicari-cari. Sejumlah daftar alasan itu kian bertambah panjang, betul ?. Perhatikan kata-kata berikut ini :

“Orang yang gagal selalu sibuk dengan beragam alasan, sementara orang yang berhasil akan lebih fokus pada upaya mencari cara agar tekadnya dapat tercapai…”.

Ketiga, kelola diri sendiri dengan sebaik-baiknya. Pengelola (manajer) terbaik bagi hidup kamu, adalah diri kamu sendiri. Siapakah manajer terjelek dalam hidup kamu ? Pastinya, adalah diri kamu juga ! Jika kamu tidak dapat mengelola diri sendiri dengan baik, atau bahkan hidup kamu tidak terkelola sama sekali. Orang sunda bilang, “hirup teu puguh…”.

Maka, jadilah pengelola terbaik atas diri sendiri, agar dapat meraih apa yang kamu inginkan secara sungguh-sungguh. Mengapa, harus orang lain atau teman yang mengelola dan mengatur hidup kamu ? Aneh, bukan ? Aturlah diri sendiri, kelola waktu, kapan harus belajar, kapan boleh bermain, atau kapan sekadar cuma bersenang-senang. Mana yang harus lebih dahulukan, mana yang bisa ditunda, atau mana yang dapat dikesampingkan terlebih dahulu. Mana yang harus diberikan porsi yang lebih, mana yang porsinya biasa saja. Jangan berlaku sebaliknya !

“Betapa banyak, seseorang yang ingin meraih keberhasilan, namun ia justru memilih cara-cara yang telah terbukti hanya akan membawanya pada kegagalan….”.

Keempat, bacalah buku pelajaran. Pahami, dan catatlah hal-hal yang kurang dimengerti. Lalu, berlatihlah mengerjakan tugas atau soal-soal latihan. Kamu hanya perlu berlaku jujur pada diri kamu sendiri. Jadilah penilai atas diri sendiri saat kamu mengerjakan tugas atau soal-soal latihan. Seberapa jauhkah, kamu menguasai materi pelajaran yang telah kamu baca ?

Kamu harus mampu mengerjakan latihan soal dengan benar, minimal 65 % dari jumlah soal, tanpa kamu melihat kembali materi yang telah dibaca. Jika masih banyak soal yang belum mampu dikerjakan dengan benar, maka ulangi lagi kamu membaca, dan kerjakan lagi soal-soalnya, hingga kamu mencapai sekurangnya angka 90 % soal dapat dijawab dengan benar.

Tentu ada masalah yang akan kamu hadapi selama belajar. Atasi masalah itu dengan sebaik-baiknya. Bila perlu, pelajari kembali materi pelajaran sebelumnya yang dianggap belum kamu kuasai. Karena, hal itu akan selalu menghambatmu dalam belajar. Kamu, hanya perlu tambahan waktu untuk belajar. Hal-hal lain yang belum kamu kuasai, dapat pula ditanyakan pada guru saat mengajar di kelas. Biasakan kamu bertanya kepada guru atas materi yang belum kamu kuasai.

“Tidak ada kesuksesan belajar, tanpa kamu suka membaca dan berlatih. Atasi kesulitan belajar kamu sendiri. Lalu, biasakanlah bertanya. Kebiasaan bertanya adalah bagian dari kesuksesan dalam belajar !”

Kelima, kuasai materi pelajaran jauh lebih awal. Apa maksudnya ? Usahakan, kamu telah membaca dan berlatih tentang suatu materi pelajaran, jauh-jauh hari sebelum materi pelajaran tersebut diajarkan oleh guru di kelas. Bila perlu, kamu telah menguasai materi pelajaran pada seminggu sebelum diajarkan (H-7 atau Minggu/M-1), atau satu bulan sebelum materi diajarkan (Bulan/B-1). Hindarkan kebiasaan buruk, belajar saat semalam hendak ada ulangan keesokan harinya. Jauhi kebiasaan belajar di kelas, dengan tanpa persiapan, tanpa sedikitpun memori materi pelajaran yang akan dipelajari.

Lebih baik lagi, bila kamu pun berusaha menguasai lebih banyak lagi materi pelajaran. Caranya ? Kamu pelajari lagi dengan membandingkan buku-buku lain selain buku paket yang telah disediakan. Kamu perlu mengerjakan soal latihan yang lebih banyak lagi, dari buku-buku yang lain, soal-soal yang lain dan seterusnya. Bukankah, keberhasilan seorang juara terlebih dahulu harus ditempuh melalui porsi latihan yang lebih berat dan lebih banyak lagi ? .

“Tidak ada sesuatu kesuksesan yang mustahil untuk diraih, kecuali kamu hanya perlu mengatur waktu dan berusaha keras untuk meraihnya….”

Yakinlah, jika orang lain bisa, kenapa kamu tidak ? Selanjutnya, cobalah kamu untuk memulainya….. ***

sumber :

kompansia

Read more
Senin, 07 Maret 2011 | 07.11 | 0 Comments

15 Bakat Pria Kaya

Tidak sulit mencari lelaki kaya. Tapi tidak mudah menemukan lelaki yang pantas Anda cintai sekaligus membuat Anda tidak akan jadi "kaum duafa".
Sebelum memutuskan menikah dengannya, lihat dulu apakah dia punya 10 dari 15 ciri ini.

1. BEBERAPA REKENING
Lihat apakah kekasih Anda punya rekning bank lebih dari satu. Ini bisa jadi indikasi dia berbakat kaya. Karena, biasanya orang yang punya rekening tabungan dua atau lebih cenderung berusaha mengatur uangnya dengan benar.
Lelaki tipe ini memisahkan pos-pos pnghasilannya. Misal, satu rekening digunakan hanya untuk menerima transfer gaji dan belanja, rekening lainnya untuk tabungan.

2. SUKA MENOLONG
Tidak tepat jika orang yang suka menimbun harta, pelit, serta enggan berbagi dan memberi adalah orang yang berbakat kaya. Justru lelaki yang mudah tergerak hatinya dan gampang menolong oranglah yang pantas Anda lirik. Dia adalah tipe orang yang akan relatif mudah hidupnya. Entah bagaimana caranya, Anda berdua akan sangat jarang kesulitan uang. Dan yang terpenting, kenikmatan memberi itu memang tak ada penggantinya.

3. PUNYA CITA-CITA
Jangan harap Si Dia berbakat kaya jika hidupnya dialirkan bagai sungai, entah hendak bermuara di mana. Lelaki yang berbakat kaya selalu punya rencana besar dalam hidupnya. Ada sesuatu di masa depan yang hendak diraihnya. Untuk itu, dia akan punya rencana jangka pendek dan menengah untuk mencapai cita-citanya. Dalam bercita-cita, dia tidak takut ada mimpi yang tampaknya mustahil.


4. TAK BERHOBI SPESIFIK
Lelaki yang punya hobi spesifik cenderung menghabiskan uangnya untuk hobinya. Ini juga berlaku untuk lelaki yang hobi berbelanja. Tentu saja ada orang yang punya hobi spesifik punya urat kaya. Namun, toh tidak semua orang punya nasib bisa kaya begitu saja. Lelaki yang tidak punya hobi spesifik biasanya akan mengeluarkan uangnya untuk berbelanja berdasarkan mood. Dia cenderung merasa tidak punya kebutuhan spesifik, sehingga enggan membeli seusatu.

5. BUTA HARGA
Dia tidak tahu persis apa bedanya barang mahal atau murah. Buatnya, kemeja ya kemeja. Bentuknya seperti itu, ada ukurannya yang pas dan pantas dipakai ke kantor. Lelaki seperti ini tidak akan bermasalah dengan kemeja murahnya.

6. HIDUNG BISNIS
Apakah Anda pernah mendengar dia mengatakan (kurang lebih), "Ini bisa jadi peluang bisnis. Bisa dicoba." Artinya, dia dapat melihat sesuatu, sekecil apa pun, sebagai sebuah peluang bisnis. Tidak banyak orang yang punya kemampuan seperti ini. Jadi, kalau dia kerap melontarkan komentar yang berhubungan dengan peluang bisnis, bisa jadi ia memang berbakat kaya.

7. PEKERJA KERAS
Punya hidung bisnis saja tidak cukup tanpa kerja keras. Ini yang membedakan seorang pemimpi kelas berat dengan pengejar mimpi. Seorang pengejar mimpi akan berusaha sekuatnya untuk mewujudkan cita-citanya. Tentunya itu dengan kerja keras.

8. KEAHLIAN KHUSUS
Perhatikan deh apakah Si Dia punya satu atau dua keahlian khusus. Misalnya, dia menguasai komputer dengan baik, pandai melobi, atau apa pun. Kemampuan khusus ini bisa jadi modal dia dalam menjalani hidupnya. Lelaki tipe ini cenderung survive dalam hidupnya.

9. BANYAK TEMAN
Temannya ada di mana-mana. Tidak hanya mantan teman-teman SMA, kuliah, atau kantor. Tapi juga dari komunitas lain, yang mungkin Anda tidak pernah duga sebelumnya. Orang yang banyak teman bisa diartikan punya networking yang cukup luas sehingga ditaruh di mana pun dia akan bisa hidup (dengan baik).

10. MEMELIHARA PERTEMANAN
Kadang Anda jengkel karena dia rajin menelepon atau SMS yang tidak penting ke teman-temannya. Just say hello saja bisa berkepanjangan. Mestinya Anda tidak perlu kesal karena ini adalah caranya untuk memelihara pertemanan.
Orang boleh punya banyak teman, tapi jika dia tidak bisa memeliharanya, maka sia-sia saja.

11. MUDAH BERTEMAN
Hanya orang yang menyenangkan yang mudah berteman. Pergi ke tempat baru mana pun, dia bisa dengan mudah punya teman ngobrol. Ini menandakan dia orang yang terbuka, punya sense of humor, dan berwawasan cukup luas.
Orang-orang seperti ini biasanya tidak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, termasuk jenis pekerjaan baru. Sehingga dia tidak perlu khawatir tidak punya pekerjaan yang baik.

12. PERCAYA DIRI
Dia tahu persis apa kelebihan dan kekurangannya, dan percaya orang lain pun begitu. Sehingga, dia tidak gentar ketika berinteraksi dengan orang lain, atau diharuskan melakukan sesuatu yang baru. Termasuk dia percaya bahwa dia bisa hidup layak hari ini atau esok lusa, bersama Anda.

13. FOKUS
Dalam melakukan apa pun, dia fokus. Perhatiannya tidak mudah terceraikan oleh hal lain. Orang yang fokus biasanya punya tanggung jawab yang baik.
Ini berhubungan dengan bagaimana dia berusaha mencapai cita-citanya, menyelesaikan pekerjaannya, dan serius membangun hidup bersama Anda.

14. OPTIMIS
Hampir tidak pernah Anda mendengar, "Ah, susah", Enggak bisa", "Mustahil aku bisa melakukannya", "Malas ah", dan yang sejenisnya. Lelaki pesimis akan sulit survive dalam hidupnya. Keoptimisan bisa membuat seseorang mampu melakukan sesuatu yang secara hitungan di atas kertas sulit.

15. SEHAT
Lelaki penyakitan akan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tidak melakukan apa-apa.. Belum lagi ongkos dokter dan rumah sakit yang makin tidak masuk akal mahalnya. Uang Anda berdua bakal habis di sini. Selain itu, orang yang sehat akan bisa berpikir dengan lebih sehat.

Jangan pernah terjebak pada penampilan luar dan mulutnya yang bilang, "Hidupmu terjamin sampai kapan pun Sayang." Karena, yang terpenting Anda merasa nyaman hidup dengannya, dia bisa membuat hidup Anda berarti dan Anda bisa tertawa bersamanya



SUMBER BERITA
__________________
Read more
Kamis, 24 Februari 2011 | 22.42 | 0 Comments

Jalan Menuju Taman Wisata Sumpit Dibuka


Belitang Hilir, Warga Sekadau khususnya Belitang Hilir sebentar lagi bisa menikmati Taman Wisata Sumpit. Soalnya, Pemkab Sekadau sedang membuka jalan menuju tempat wisata yang terkenal dengan air terjunnya itu. Sayang, proyek dengan nilai di atas Rp 50-an juta tanpa plang. Pengerjaannya yang baru beberapa kali menggunakan excavator terkesan jauh dari yang diharapkan.
“Pekerjaan tersebut juga baru beberapa kali dikerjakan. Proyek pekerjaan jalan ini, tampaknya juga tidak akan selesai pada waktu dekat ini. Padahal, natal dan tahun baru tidak lama lagi, karena pada hari-hari perayaan atau hari libur, tempat tersebut banyak dikunjungi oleh warga. Baik itu dari kecamatan Belitang Hilir, bahkan dari Kota Sekadau hingga Sepauk,” ungkap mantan Kepala Desa Merbang, Basianus kepada Equator, kemarin.
Objek wisata kebanggaan masyarakat setempat, sementara harus ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 45 menit dari ruas jalan umum. Dengan dibukanya jalan yang bisa dimasuki oleh kendaraan roda empat itu akan membuat semakin banyak pengunjung. Sayangnya, proyek pekerjaan jalan tersebut dalam waktu dekat tidak akan terselesaikan.
“Perhatian dari pemerintah untuk pembangunan jalan menuju langsung ke kaki air terjun itu, sangat bagus. Namun yang sedikit kita sesalkan, kenapa pekerjaan tersebut harus berlarut-larut. Tidak menutup kemungkinan pekerjaan tersebut tidak terselesaikan,” lanjutnya. tapi saya berharap semoga pekerjaan yg tertunda dapat segera terselesaikan....


sumber : www.equator-news
Read more

Buta Aksara Ancam Kelangsungan Demokrasi


Buta aksara yang masih menjadi persoalan mendasar bidang pendidikan berpotensi mengancam kelangsungan demokrasi di Tanah Air.

Persoalan buta aksara, bila tidak diretas dengan serius, akan menghambat tumbuhnya kesadaran wawasan Nusantara dan semangat pluralisme. Demikian terungkap dalam 'Gebyar Pendidikan Nonformal dan Informal' yang melibatkan lintas departemen di kawasan komunitas masyarakat terpencil, Desa Bulo-bulo, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Minggu (14/6). Acara itu menampilkan Inspektur Jenderal Depdiknas M. Sofyan dan Direktur Pendidikan Masyarakat Depdiknas Ella Yulaelawati.

”Buta aksara melahirkan banyak kebutaan lain mencakup aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Warga buta aksara akan sulit berdaya dalam kehidupan ekonomi serta tak mudah menerima informasi akan nilai- nilai demokrasi dan kemajemukan. Padahal, dunia telanjur mengenal Indonesia sebagai negara demokratis,” ujar Ella.

Ella mengingatkan, kesadaran beraksara tak hanya perlu bagi anak usia produktif 15 - 44 tahun. Bagi warga negara di atas usia itu pun, keberaksaraan fungsional tetap diperlukan agar mereka tak kembali buta huruf.

”Sebagai warga negara yang menentukan keputusan di tengah keluarga dan komunitas, pada usia seperti itu, esensi pendidikan sepanjang hayat tetap diperlukan untuk pencerahan,” papar Ella.

Sofyan menekankan perlunya percepatan pemberantasan buta aksara melibatkan sinergi lintas sektoral, termasuk pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten/Kota.

”Menjangkau warga tak terlayani pendidikan formal adalah tantangan, termasuk masyarakat terpencil,” ujar Sofyan.

Kepala Subdit Kemitraan Pendidikan Masyarakat Depdiknas Pahala Simanjuntak menuturkan, tahun 2009 terdapat tujuh kawasan komunitas terpencil yang menjadi simpul penuntasan buta aksara. Sebanyak dua juta penduduk buta aksara mayoritas berdiam di Kabupaten Sigi (Sulteng), Garut (Jabar), Sekadau (Kalbar), Barru (Sulsel), Lombok Barat (NTB), Pamekasan (Jatim), dan Enggano (Bengkulu).

Read more

23 Pengidap HIV di Sintang Meninggal


Klinik Volunteer Counseling and Testing (VCT) di Rumah Sakit Umum Daerah Ade M Djoen Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menjelang akhir tahun 2010 mencatat sudah 23 orang pengidap HIV/AIDS di kabupaten itu meninggal.

"Total keseluruhan hasil identifikasi klinik VCT sejak mulai difungsikan pada tahun 2007 hingga saat ini ada 86 pengidap HIV di Kabupaten Sintang," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ade M Djoen Kabupaten Sintang, Sidiq Handanu Widoyono di Sintang, Selasa (14/12/2010).

Ia mengatakan, dari total jumlah tersebut, selain 23 orang yang sudah meninggal, ada 20 orang yang saat ini sudah menjalani terapi Antiretroviral (ARV). "Selebihnya baru dinyatakan positif HIV saja dan sudah ada pendampingan untuk mereka yang dinyatakan positif," ujarnya.

Ia menjelaskan, temuan kasus HIV pada dasarnya seperti fenomena gunung es karena temuan kasus yang lebih banyak dilakukan melalui VCT hanya sebagian kecil saja. "Angka sebenarnya di lapangan jauh lebih besar," jelasnya.

Ia mengatakan perkiraan statistik kasus temuan di klinik VCT dibanding kenyataan yang ada di lapangan bisa satu berbanding 100. "Artinya dari 86 kasus di Sintang yang terungkap, bisa jadi angka rilnya mencapai ratusan orang," kata dia.

Ia menjelaskan, sebaran virus HIV saat ini memang lebih banyak di dominasi kelompok populasi kunci atau kelompok beresiko tinggi pekeja sek maupun pengguna narkoba dengan media jarum suntik.

"Memang lebih banyak yang datang ke klinik adalah mereka yang masuk dalam kelompok beresiko tinggi," ucapnya.

Banyaknya kelompok beresiko tinggi yang datang memeriksakan diri menurutnya karena memang ada dorongan dari sejumlah lembaga pendamping. "Penampingan baik oleh pemerintan maupun swadaya masyarakat memang cukup berperan dalam mengungkap kasus HIV," jelasnya.

Padahal menurutnya, saat ini kelompok rentan bukan hanya pada populasi kunci, tetapi indikasnya juga sudah mulai masuk ke semua kelompok seperti pegawai negeri, pegawai swasta, mahasiswa maupun ibu rumah tangga.

"Tetapi kelompok diluar populasi kunci tetapi bersentuhan dengan hal-hal yang rentan penularan banyak yang masih belum sadar sehingga tidak mau memeriksakan diri ke klinik VCT," ucapnya.

Ia mengatakan, klinik VCT sangat fleksibel dan benar-benar memberikan pelayanan kepada yang ingin memeriksakan diri. "Kerahasiaan dijamin, hanya orang yang memeriksakan diri dan konselornya saja yang tahu hasil tes tersebut," jelasnya.


sumber: kompas

Read more
Senin, 21 Februari 2011 | 21.49 | 0 Comments

A-Z Kiat Mudah Menulis

A : Aku ingin menulis

B : Bingung, harus mulai dari mana

C : Ceritakan saja tentang hidupmu sebagai awalnya

D : Dari sini biasanya akan muncul ide-ide baru

E : Entah itu cerita fiksi, puisi, humor maupun berita

F : Fighting spirit harus ada jika ingin benar-benar menulis

G : Gunakan semua daya khayal atau imajinasi

H : Hanya orang yang punya kemauan saja bertahan

I : Ingin & ingin terus berusaha untuk berkarya

J : Jika sudah bisa menulis, jangan puas dengan tulisanmu

K : Koreksi terus kata-kata, kalimat maupun ceritanya

L : Lama-lama kita akan terbiasa

M : Menulis dengan spontan

N : Namun harus kita ingat

O : Orang kadang terlena, merasa cepat puas

P : Paksa terus potensi yang ada pada diri kita

Q : Quality control harus diperhatikan juga, mintalah orang lain untuk menilai.

R : Rileks ketika menulis

S : Sebisa mungkin jangan terburu-buru, gak kemana-mana kan?

T : Tulisan yang bagus biasanya berharga

U : Uang bisa jadi imbalan

V : Vini, vidi, vici ibarat pepatahnya. Saya datang sebagai pemula yang tidak bisa menulis, saya belajar dengan melihat tulisan yang ada, akhirnya saya berhasil membuat tulisan, syukur-syukur dapet penghargaan

W : Walau kita sudah jago menulis

X : X ya faktor X harus diperhatikan

Y : Yang kadang kita terlupa

Z : Zzzzz awalnya kita tertidur tidak bisa menulis, lalu terbangun hingga berhasil menjadi penulis handal, jangan lupa untuk traktir orang-orang yang pernah berjasa terhadap anda. Karena mungkin faktor X itu adalah karena anda terinsipirasi dengan tulisan mereka. Dan ingat kalau orang yang berjasa itu saya, hukum mentraktir adalah wajib :)

Read more
Minggu, 20 Februari 2011 | 20.07 | 0 Comments

Apa itu IKHLAS...

Memberi dan menerima, itulah kodrat yang seharusnya ada di dunia. Mereka ada ketika kita dalam keadaan menolong atau ditolong. Sebuah pasangan yang memang kelihatan harmonis bila hal itu benar-benar konkrit. Namun pada kenyataannya, menerima terkadang sulit ditemukan alias seringkali hilang. Kita lebih sering memberi dan jarang menerima sesuatu. Hal ini akan membuat kebanyakan orang tidak mudah percaya. Ketika mau menolong, orang akan cenderung berpikir, apa untung dan ruginya. Kita dapat melihat sebegitu parahnya rasa simpati seseorang kepada beberapa orang yang benar-benar sedang membutuhkan pertolongan melalui beberapa reality show yang akhir-akhir ini sedang menjamur di berbagai media televisi.

Begitu halnya saya, saat pertama kali kita menolong, rasa iba, rasa kasihan dan berbagai rasa yang memberikan cukup energi pada seluruh jiwa raga kita untuk menolong seseorang membuat kita seakan-akan tidak akan pernah mengingat perbuatan baik kita tersebut dan melupakannya begitu saja tanpa berharap imbalan sedikitpun, walau dari Tuhan sekalipun. Tetapi hal tersebut bagaikan sebuah angka jutaan yang dikalikan dengan angka nol, yaitu tetap nol, ketika kita sedang membutuhkan pertolongan, dan tidak ada seorang pun yang menghiraukan. Waktu itulah yang paling tepat bagi sisi buruk kita untuk mengatakan dengan lantang, “Percuma kamu dulu menolong, kenyataannya orang lain pun tak lagi peduli denganmu!”. Akhirnya penyesalan pun terjadi, kita akan mengungkit perbuatan baik kita dan mengumpat serta menganggap kesia-siaan perbuatan baik kita yang terdahulu.

Di sini ternyata Tuhan memberikan suatu pemecahannya, yaitu mengirimkan sesuatu yang bernama ikhlas untuk mendiami seluruh hati manusia di muka bumi pejal ini.

Si ikhlas ini selalu mencari sesosok individu yang seringkali memberikan pertolongan, dan acapkali mencoba masuk ke sanubarinya dengan usaha yang sangat keras. Musuh utamanya adalah hawa nafsu manusia itu sendiri. Dengan bersenjatakan ala kadarnya, si ikhlas ini berusaha secara kontinyu untuk merangsek masuk ke relung hati si manusia itu, untuk menguasai hati dan menentramkannya, bak seorang pahlawan yang ingin menguasai Negara yang porak poranda karena pemimpin yang zalim dan membenahi pemerintahan Negara tersebut.

Ironisnya, manusia tidak menyadari bahwa si ikhlas ini memiliki niat yang sungguh baik. Tanpa meminta imbalan, si ikhlas ini akan selalu memberikan perasaan tentram ketika manusia sedang memberikan sesuatu, entah itu pertolongan, atau apapun yang bersifat baik. Sehingga tidak semua manusia bias dimasuki oleh si ikhlas ini dengan mudah. Oleh karena itu saya katakana di sini, memiliki Ikhlas adalah sesuatu yang amat sangat sulit. Karena musuh utamanya dalah kita sendiri. Hal ini menjadikan ikhlas menjadi tingkatan manusia tertinggi. Seperti yang dikatakan Tuhan bahwa manusia adalah makhluk dengan derajat yang paling tinggi. Manusia yang seperti apa? Manusia dengan tingkatan memberi tanpa mengharap menerima.

Lebih lanjut saya jelaskan, jika kita beribadah, maka kita tidak mengharapkan surga, itulah ikhlas. Seperti sebuah syair lagu, “Jika surga dan neraka tak pernah ada, akankah kita masih bersujud kepada-Nya?”. Manakala kita memberikan sesuatu yang kita sayangi, yang menurut kita berharga, dan kita tidak mengingat-ingatnya lagi, maka itulah ikhlas. Pepatah mengatakan, lupakanlah jika kamu pernah memberi sesuatu kepada seseorang, tetapi jangan sekali-kali kamu lupa jika kamu pernah diberi sesuatu oleh seseorang.

Si ikhlas ini akan dapat tumbuh dengan sehat dan baik, ketika kita memberinya nutrisi yang cukup. Apa nutrisi bagi ikhlas? Nutrisinya yang pertama adalah perasaan positif akan sesuatu yang negatif. Lihatlah sebuah gelas yang terisi setengah penuh daripada anda melihatnya sebagai gelas yang setengah kosong. Yang kedua adalah perasaan hidup sementara dan dunia ini sejatinya adalah sebuah jalan mencari perbekalan. Entah apapun agama anda, saya yakin bahwa anda juga yakin akan adanya kehidupan setelah di dunia ini. Sedangkan nutrisi yang terakhir adalah perasaan dimana anda diposisikan sebagai seseorang yang akan anda tolong. Jangan anggap remeh kesulitan yang sedang menimpa orang lain, karena bukan tidak mungkin, kesulitan yang sama suatu saat juga akan menemui anda.

Jika nutrisi tersebut anda berikan secara rutin dan kontinyu, saya yakin, si ikhlas akan senang tinggal di hati anda dan senantiasa menentramkan perasaan hati anda. Selamat mencoba…
Read more
Sabtu, 19 Februari 2011 | 09.40 | 0 Comments

berlatih menjadi jenius


Kemampuan matematika, musik atau cara berbicara dianggap sebagai bakat bawaan atau biologis dalam gen manusia. Tapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena bakat bisa diperoleh dengan latihan.

David Shenk, seorang penulis Amerika di bidang genetika, meminta orang untuk berpikir lagi jika mengatakan bakat atau kejeniusan seseorang berasal sepenuhnya dari gen alias keturunan.

Menurutnya, kecenderungan untuk mengatakan kemampuan tersebut adalah genetik (predisposisi) telah sangat dilebih-lebihkan. Pandangan ini menyebabkan terabaikannya potensi yang dimiliki dalam diri seseorang.

"Ada kesalahpahaman yang mendalam tentang sebuah prestasi besar. Gen tidak membatasi kita untuk biasa-biasa saja atau lebih buruk dari itu," kata David Shenk, seperti dilansir dari Timesonline, Kamis (25/3/2010).

Dalam buku barunya The Genius in All of Us, yang menggambarkan perbandingan dengan karya sosiolog pop Kanada Malcolm Gladwell, Shenk menggambarkan bahwa DNA manusia terbuka untuk terus-menerus dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.

Alam dan pemeliharaannya secara konstan berinteraksi, sama halnya dengan gen yang dapat diaktifkan atau dinon-aktifkan atau diungkapkan ke derajat yang berbeda-beda, tergantung pada lingkungannya.

Bidang epigenetika semakin menunjukkan bahwa pengalaman lingkungan selama hidup meninggalkan jejak pada gen, yang diwariskan kepada anak-anak. Shenk berpandangan pengaruh lingkungan dapat melebihi apa yang mungkin dianggap sebagai keterbatasan manusia.

Sebagai contoh kemampuan bermusik. Banyak pemusik yang mengatakan bahwa dia terlahir tanpa bakat musik atau ada yang mangatakan dia terlahir untuk bermusik. Faktanya adalah tidak ada seseorang yang terlahir dengan bakat bawaan. Setiap orang terlahir dengan potensi nada bermusik.

Hal ini bisa dilihat dalam jumlah keseluruhan kasus (prevalensi) yang jauh lebih tinggi seperti China negara yang berbahasa dengan nada yang sempurna. Orang China berkomunikasi sehari-hari dengan nada yang sempurna, sehingga menjadi lebih baik dalam hal itu.

Memiliki keunggulan genetik dalam bidang olahraga tertentu juga dipertanyakan. Keberhasilan pelari maraton Kenya misalnya bukan berasal dari gen melainkan budaya yang telah mendarah daging. Banyak anak-anak Kenya berlari 8 hingga 10 km per hari sejak usia 7 tahun.

Bahkan ciri-ciri kepribadian seperti keuletan atau ketekunan untuk mempengaruhi keberhasilan dalam setiap bidang kehidupan dapat dilatih.

Persepsi pembatasan diri adalah salah satu hambatan terbesar untuk prestasi besar atau jenius. Dalam sebuah percobaan, anak-anak diberi diberi pilihan untuk menerima satu marshmallow dengan segera atau menunggu 15 menit untuk mendapatkan dua buah marshmallow.

Sepertiga dari anak-anak segera memilih satu marshmallow (manisan), sepertiga lainnya menunggu beberapa menit, tetapi menyerah karena tergoda, sedangkan sepertiga terakhir sabar menunggu untuk menerima dua marshmallow.

Pesan yang diperoleh dari hal ini adalah anak yang secara alami lebih disiplin dan ditakdirkan untuk berbuat lebih baik. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa anak-anak dapat diajarkan manfaat menunda kepuasan. Shenk mengatakan bahwa semua orang tua bisa belajar dari ini.

"Ada logika melingkar tentang bakat. Ketika Anda melihat seseorang yang hebat, misalnya David Beckham sebagai pemain sepak bola, mereka begitu jauh dari apa yang Anda mampu, kemudian Anda akan berasumsi bahwa Anda tidak bisa sampai di sana," kata Shenk.

Shenk mengakui bahwa judul bukunya dimaksudkan untuk menjadi provokatif, tetapi ia mengatakan, "Saya tidak mengatakan bahwa siapa pun bisa apa saja, tapi tidak ada yang dapat menjadi besar dalam segala hal kecuali jika mereka memiliki keyakinan mendasar tentang kemungkinan".

Bagaimana mengubah anak menjadi jenius?

1. Percaya
Mulailah dengan sebuah keyakinan yang sederhana bahwa setiap anak memiliki potensi besar dan terserah kepada orang tua untuk mengumpulkan sumber daya tersebut untuk dieksploitasi.

2. Model pengendalian diri
Berperilakulah sebagai contoh agar anak juga berperilaku seperti yang kita inginkan. Tidak membeli, makan atau mengambil apapun yang kita inginkan, kapanpun kita inginkan. Semakin kita menunjukkan pengendalian diri, semakin anak akan menyerap.

3. Berlatih
Jangan segera menanggapi setiap permohonan anak. Biarkan anak belajar berurusan dengan frustasi dan keinginan. Biarkan mereka belajar bagaimana menenangkan diri dan menemukan bahwa segalanya akan baik-baik jika mereka menunggu apa yang mereka inginkan.

Bagaimana mengubah diri menjadi jenius?

1. Mengidentifikasi keterbatasan dan kemudian mengabaikannya
Jarak antara kemampuan yang dimiliki dan kemampuan yang diinginkan begitu besar sehingga tujuan yang muncul tidak tercapai. Kebesaran tidak hanya satu langkah yang biasa-biasa saja, melainkan melampaui yang biasa-biasa saja dengan satu langkah.

2. Menunda kepuasan
Dalam budaya konsumen, kita senantiasa dikondisikan untuk memenuhi keinginan dengan segera. Prestasi besar melampau keinginan itu.

3. Punya sosok pahlawan
Pahlawan menginspirasi, bukan hanya karena karya besarnya tetapi awal sederhana yang mereka miliki. Einstein pernah bekerja sebagai petugas memberi hak paten atau Thomas Edison dikeluarkan dari sekolah di kelas pertama, pada usia 6 atau 7 tahun karena guru menganggapnya terbelakang.
Read more
Jumat, 18 Februari 2011 | 22.57 | 0 Comments

Kegiatan TMMD Ke-85 di Belitang Hulu Resmi Ditutup

Sekadau-BELITANG, - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-85 di Desa Sebetung Kecamatan Belitang Hulu yang dimulai sejak 13 Oktober 2010 hingga 2 November 2010, Selasa (02/11/2010) kemarin resmi ditutup oleh Wakil Bupati Sekadau Rupinus yang dilaksanakan di halaman kota balai Sepuak Belitang Hulu..

Sambutan Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayor Jendral TNI Moeldoko yang dibacakan Wakil Bupati Sekadau Rupinus mengatakan kegiatan TMMD ini merupakan salah satu program TNI bidang territorial yang bersifat lintas sektoral dengan melibatkan TNI, Departemen, Lembaga Pemerintah non Departemen, Pemerintah daerah serta komponen masyarakat.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan dengan baik ini, lanjut Rupinus dapat meningkatkan budaya kerja sama dengan segenap instansi terkiat juga hubungan dengan masyarakat akan semakin kokoh dan mantap.

Dijelaskan Rupinus, keberhasilan TMMD ini tidak hanya ditentukan oleh TNI saja, melainkan atas partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat. Karena dengan adanya TMMD ini lanjut Rupinus masyarakat diarahkan untuk memiliki kesadaran dan menumbuh kembangkan keinginan masyarakat untuk lebih maju, berkualitas dan dapat membangun daerahnya sendiri.

Dari hasil tersebut, papar Wabub, masyarakat diharapkan dapat menjalankan kehidupan yang aman, nyaman, tentram dan sejahtera serta terciptanya hidup masyarakat pedesaan atau daerah tertinggal.

Bupati juga dalam kesempatan tersebut selain memeriksakan kesiapan personil juga menyerahkan alat kerja secara simbolis kepada personil TNI dan kepada kepala Desa Sebtung Panglima.

Dari laporan yang disampaikan oleh salah seorang panitia dari TNI, adapun pekerjaan yang dilakukan dalam TMMD ke 85 di Desa Sebetung dan Sei tapah ini, yakni pembukaan badan jalan desa, pembangunan lapangan volly di kota Kecamatan Belitang hulu, pembangunan gereja protestan, katolik dan Masjid di desa Sebetung. Sementara kegiatan non fisik, seperti penuluhan kesehatan, penyuluhan pertanian dan program buta aksara. Semua kegiatan yang dilakukan tersebut, dalam laporannya sudah selesai 100 persen.

Terakhir usai memberikan sambutan, wakil bupati Rupinus menandatangani penyerahan hasil pelaksanaan TMMD dari pihak TNI kepada pemerintash daerah Kabupaten Sekadau.

sumber :
kalimantan-news

Read more

taukah anda mengenai teknologi pendidikan

teknologi pendidikan itu (TP)
Kalau kita mengacu pada definisi teknologi pendidikan menurut AECT tahun 2004, maka teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola dan mengevaluasi proses dan sumber belajar.

Jadi, seorang sarjana teknologi pendidikan dapat menjadi profesi sebagai berikut:
• Perancang proses dan sumber relajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi perancangan sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran dan karakteristik pebelajar;
• Pengembang proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan teknologi cetak, teknologi audiovisual, teknologi berbantuan komputer dan teknologi terpadu lainnya.
• Pemanfaat/pengguna proses dan sumber belajar; dimana lingkup pekerjaannya meliputi pemnafaatan media pembelajaran, difusi inovasi pendidikan, implementasi dan institusionalisasi model inovasi pendidikan, serta penerapan kebijakan dan regulasi pendidikan.
• Pengelola proses dan sumber belajar; dengan lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan proyek, pengelolaan aneka sumber belajar, pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan.
• Evaluator/peneliti proses dan sumber relajar; dengan lingkup pekerjaan meliputi melakukan analisis masalah, pengukuran acuan patokan, evaluasi formatif, evaluasi sumatif dan penelitian kawasan pendidikan lanilla.

nah gmn???? mungkin agan/sis yg mo ngelanjutin kuliah ad baiknya mencoba jurusan ini

By:HIMA TP Universitas Negeri Yogyakarta edutech
Read more

Plural Form of Nouns and Pronouns

Plural Form of Nouns

The English language has both regular and irregular plural forms of nouns. The most common case is when you need to add -s to the noun. For example one car and two cars.

The other two cases of the regular plural form are:

1. nouns that end with s, x, ch or sh, where you add -es (e.g., one box, two boxes)
2. nouns that end with consonant + y, where you change the y with i and add -es (e.g., one enemy, two enemies)

On the irregular plural form of nouns there are basically eight cases:

1. nouns that end with -o, where you add -es (e.g., one potato, two potatoes)
2. nouns ending with -is, where you change -is to -es (e.g., one crisis, two crises)
3. nouns ending with -f, where you change -f to -v and add -es (e.g., one wolf, two wolves)
4. nouns ending with -fe, where you change -f to -v and add -s (e.g., one life, two lives)
5. nouns ending with -us, where you change -us to -i (e.g., one fungus, two fungi)
6. nouns that contain -oo, change -oo to -ee (e.g., one foot, two feet)
7. nouns that end with -on, where you change -on with -a (e.g., phenomenon, phenomena)
8. nouns that don’t change (e.g., sheep, offspring, series)

It might appear overwhelming, but after using these nouns a couple of times you will be able to memorize their plural form easily.

Pronouns
Pronouns are used to replace nouns within sentences, making them less repetitive and mechanic. For example, saying “Mary didn’t go to school because Mary was sick” doesn’t sound very good. Instead, if you say “Mary didn’t go to school because she was sick” it will make the sentence flow better.

There are several types of pronouns, below you will find the most common ones:

1. Subjective personal pronouns. As the name implies, subjective pronouns act as subjects within sentences. They are: I, you, he, she, we, they, and it.

Example: I am going to the bank while he is going to the market.

2. Objective personal pronouns. These pronouns act as the object of verbs within sentences. They are: me, you, him, her, us, them and it.

Example: The ball was going to hit me in the face.

3. Possessive personal pronouns. These pronouns are used to indicate possession, and they are placed after the object in question (as opposed to possessive adjectives like my and your, which are placed before the object). They are: mine, yours, his, hers, ours, theirs and its.

Example of possessive adjective: This is my car.
Example of possessive pronoun: This car is mine.

4. Reflexive pronouns. This special class of pronouns is used when the object is the same as the subject on the sentence. They are myself, yourself, himself, herself, ourselves, themselves and itself.

Example: I managed to cut myself in the kitchen.

5. Interrogative pronouns. As you probably guessed these pronouns are used to ask questions. They are what, which, who, whom and whose.

Example: What are the odds?

6. Demonstrative pronouns. These pronouns are used to indicate a noun and distinguish it from other entities. Notice that demonstrative pronouns replace the noun (while demonstrative determiners modify them). They are: this, that, these, those.

Example of a demonstrative determiner: This house is ugly.
Example of a demonstrative pronoun: This is the right one.

7. Indefinite pronouns. As the name implies, indefinite pronouns do not refer to a specific thing, place or person. There are many of them, including anyone, anywhere, everyone, none, someone and so on.

Example: Everyone is going to the party.

Read more
Rabu, 16 Februari 2011 | 09.21 | 0 Comments

Harga sebuah kecerdasan

Ketika seorang anak SMU atau yang sederajat telah dinyatakan lulus, maka sebahagian besar dari mereka akan mempunyai impian agar dapat diterima dibangku Universitas Negeri dimana mereka dapat mengenyam sebuah pendidikan yang berbeda dari yang biasa mereka dapatkan selama beberapa tahun.


Terpancar dari mereka sebuah kesenangan atau malah sebuah kebanggaan semu akanidahnya sebuah keidupan yang penuh dengan dinamika dan retorika-retorika yang mampu menggoyang rezim sang penguasa. Terrbayang di benak mereka sebuah diskusi dipojok-pojok ruangan ditemani dengan segelas kopi yang dikeroyok oleh beberapa orang. Belum lagi pikiran-pikiran romantis yang telah banyak mereka dengar dari kakak mereka, sebagai selingan dikala sedang mengikuti rapat-rapat atau pertemuan pertemuan yang diadakan oleh lembaga kemahasiswaan. Ataupun juga pikiran tenang interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam membahas suatu persoalan yang didapat.

Bagitu mereka yang doa dan impiannya terwujud, maka dengan semangat yang menyala-nyala mengurus segala sesuatu yang diperlukan. Setelah itu mereka mealui sebuah prosesi penerimaan mahasiswa baru yang melibatkan mahasiswa yang lebih dahulu menginjakkan kaki di universitas ketimbang mereka. Rasa kagum nampak dari wajah mereka yang lugu sebagai mahassiwa baru. Perasaan bangga tergambar dari cara mereka meneriakkan slogan-slogan kebesaran fakultas atau universitas yang disuruhkan oleh senior mereka. Seluruh rangkain penerimaan mahasiswa baru mereka lalui dengan kesungguhan.

Tetapi kebangga itu tidak berumur panjang. Selang beberapa bulan kemudian, dimana mereka telah banyak melihat, mendengar dan merasakan sana sini tentang kondisi yang mereka dapatkan nanti, maka mereka mulai kehilangan orientasi. Dan akhirnya, prestasi belajar mereka mampu bertahan sampai tiga atau empat semester. Ada apa disini?


1. Penyempitan Pemikiran
Seorang dosen, ketika membuka oertemuannya dngan mahasiswa akan memberi gambaran serta beberapa buku yang wajib di baca oleh mahasiswa. Bahkan dalam perkuliahan selanjutnya pun sang dosen memberikan materi yang mau tak mau harus diucata oleh mahasiswa. Karena tekun dan mempunyai daya analisis yang baik, maka maasiswa tidak ragu ketika akan menghadapi ujian. Semua pertanyaan dijawab dengan baik. Rasa keyakinannpun muncul bahwa ia akan memeperoleh nialai yang memuaskan dirinya. Tetapi ketika ia melihat penguuman nilai, ternyata nilai yang ia peroleh tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Disini ternyata telah terjadi proses doktrinisasi. Apa yang diucapkan oleh dosen, maka itulah yang harus dihapal.
Seorang mahasiswa akan menjadi malas membaca buku dan menganalisis sesuatu permasalahan, karena ini ternyata tidak memberika jaminan bahwa nilainya akan memuaskan. Sehingga yang tercipta adalah kebiasaan menghapal catatan yang berasal dari dosen. Atau dengan jalan pintas, membawa catatan kecil keda;lam ruangan yang akan dijadikan senjata andalan untuk menghadapi soal-soal yang terkadang sampai puluhan nomor.

2. Mutu Tenaga Pengajar yang Rendah
Setelah mahasiswa mengalami penyempitan pemikiran, mereka kembali diperhadapkan dengan tenaga-tenaga pengajar yang mutunya betul-betul memperihatinkan. Terkadang seorang dosen tidak memperhatikan gaya bahasa yang menarik perhatian mahasiswa atau metode dalam menyampaikan suatu informasi kepadsa mahasiswa ternyata tidak tepat.dosen sering kali menyamaratakan antara kuliah saat pagi hari dengan kuliah siang hari atau sore hari.

3. Tidak adanya Transparansi
Terkadanng seorang mahasiswa menguasai dan menghapal seluruh bahan kuliah yang diberikan oleh dosen untuk persiapan ujian. Mahasiswa ini juga adalah mahasiswa yang tergolong sebagai mahasiswa yang rajin, baik menghadiri kliah maupun dalam hal mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen kepadanya. Ketika ujian berlangsung, semua soal ia kerjakan dengan baik tanpa cela . Tetapi ketika pengumuman, ternyata dia dinyatakan tidak lulus. Sebaliknya ada mahasiswa yang sangat berlawanan dengan ciri-cirinya dengan mahasiswa di atas, justrumeluakan kegembiraannya karena lulus dengan nilai yang baik.
Sebuah tanda tanya besar menghadang. Bagaimana kriteria dpsen dalam menilai ? mengapa tidak pernah ada transparansi dari dosen sehingga mahasiswa dapat melihat dimana kekurangannya ? dan mengapa dosen seperti ini tidak dapat dituntut?

4. Semester Pendek
Ternyata ketidak lulusan tidak membuat mahasiswa berputus asa , karena masih ada mahluk yang bernama semester pendek yang hadir setiap tahun diakhir semester genap. Dengan membayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku (katanya!!) maka mahasiswa dapat memperbaiki nilainya dengan mengambil mata kuliah yang tidak lulus. Tapi pihak universitas lupa-lupa bahwa tidak semua mahasiswa tergolong dalam keluarga mampu, apalagi disaat “lapar” sekarang ini. Jangankan untuk membayar SPP dan semester pendek , untuk kebuthan hidup sehari-hari saja sudah sabgat payah
Entah disengaja atau tidak, keempat faktor diatas sepertinya tersusun dengan sangat tersrukturdan terencana. Tapi apakah ada rencana besar di balik itu?

Read more

Nouns,Parts of Speech

Nouns
A noun is a word used to describe a person, place, thing, event, idea, and so on. Nouns represent one of the main elements of sentences, along with verbs, adjectives, prepositions and articles.

Nouns usually function as subjects or objects within sentences, although they can also act as adjectives and adverbs.

Here is a list with the different types of nouns:

1. Proper nouns

Used to describe a unique person or thing, proper nouns always start with a capital letter. Examples include Mary, India, and Manchester United.

2. Common nouns

Common nouns are used to describe persons or things in general. Examples include girl, country, and team

3. Concrete nouns

Nouns that can be perceived through the five senses are called concrete nouns. Examples include ball, rainbow and melody.

4. Abstract nouns

Nouns that cannot be perceived through the five senses are called abstract nouns. Examples include love, courage, and childhood.

5. Countable nouns

Countable nouns can be counted. They also have both a singular and a plural form. Examples include toys, children and books.

6. Non-countable nouns

These nouns (usually) can not be counted, and they don’t have a plural form. Examples include sympathy, laughter and oxygen.

7. Collective nouns

Collective nouns are used to describe groups of things. Examples include flock, committee and murder.

Parts of Speech

A word is a “part of speech” only when it is used in a sentence. The function the word serves in a sentence is what makes it whatever part of speech it is.

For example, the word “run” can be used as more than one part of speech:.

Sammy hit a home run.

Run is a noun, direct object of hit.

You mustn’t run near the swimming pool.

Run is a verb, part of the verb phrase must (not) run.

Traditional grammar classifies words based on eight parts of speech: the noun, the pronoun, the adjective, the verb, the adverb, the preposition, the conjunction, and the interjection. We are going to cover them individually below.




Read more

Sentences ,Clauses,Phrases

Sentences
Sentences are made of two parts: the subject and the predicate.

The subject is the person or thing that acts or is described in the sentence. The predicate, on the other hand, is that action or description.
Complete sentences need both the subject and the predicate.

Clauses
Sentences can be broken down into clauses.

For example: The boy is going to the school, and he is going to eat there.

This is a complete sentence composed of two clauses. There are mainly two types of clauses: independent clauses and subordinate clauses.

Independent clauses act as complete sentences, while subordinate clauses cannot stand alone and need another clause to complete their meaning. For example:

Independent clause example: The boy went to the school.
Subordinate clause example: After the boy went to the school…

Phrases

A group of two or more grammatically linked words that do not have subject and predicate is a phrase.

Example of a complete sentence: The girl is at home, and tomorrow she is going to the amusement park.
Example of a clause: The girl is at home
Example of a phrase: The girl

You can see that “the girl” is a phrase located in the first clause of the complete sentence above.

Phrases act like parts of speech inside clauses. That is, they can act as nouns, adjectives, adverbs and so on.
Read more

ABJAD BAHASA INDONESIA AKAN*DIKURANGI



ABJAD BAHASA INDONESIA AKAN DIKURANGI 7 HURUF

LIPI (Lembaga Ilmu Penyederhanaan Indonesia) akan memformulakan aturan baru dlm penggunaan bahasa Indonesia.

Salah satunya adlh mengurangi jumlah abjad pd bahasa Indonesia.

Abjad yg digunakan saat ini berjumlah 26. Para pakar Komunikasi merasa Ke-26 abjad tsb msh terlalu banyak, lagipula ada bbrp abjad yg jarang digunakan.

Pertama, huruf X, diganti dg gabungan huruf K dan S. Kebetulan hampir tdk ada kata dlm bahasa Indonesia asli yg menggunakan huruf ini, kebanyakan merupakan serapan dri bahasa asing. Misal taxi mjd taksi, maximal mjd maksimal.

Selanjutnya, huruf Q diganti dg KW. Kata2 yg mengunakan huruf ini juga sangat sedikit sekali.

Huruf Z. Huruf Z diganti mjd C. Tdk ada alasan kuat tentang hal ini.

Huruf Y diganti dg I. Hal ini dilakukan sebab bunii huruf tersebut mirip dengan I.

Lalu huruf F dan V keduania diganti mjd P. Pada lepel ini masih blm terjadi perubahan iang signipikan.

Hurup W kemudian diganti menjadi hurup U.

Berarti sampai saat ini kita sudah mengeliminasi 7 hurup.

Hurup iang bisa kita eliminasi lagi adalah R, mengingat baniak orang iang kesulitan meniebutkan hurup tsb. R kita ganti dg L.

Selanjutnia,gabungan hulup KH diganti menjadi H.

Iang paling belpengaluh adalah hulup S iang diganti menjadi C.

Hulup G juga diganti menjadi K.

Dan hulup J juga diganti menjadi C.

Caia laca cudah cukup untuk hulup-hulup konconannia.
Cekalank kita kanti hulup pokalnia.
Cuma ada lima hulup pokal,A,I,U,E,O.
Kita akan eliminaci dua hulup pokal.

Hulup I mencadi dua hulup E iaitu EE. Cementala hulup U mencadee dua hulup O iaitoo OO.

Cadi,campe cekalank, keeta belhaceel menkulangee hooloop-hooloop keeta. Kalaoo keeta tooleeckan lagee, Hooloop-hooloop eeang telceeca adalah : A,B,C,D,E,H,K,L,M,N,O,P,T. Haneea ada 12 belac hooloop!! Looal beeaca bookan? Padahal cebeloomneea keeta pooneea 26 hooloop.
Eenee adalah penemooan eeang cankat penteenk dan cikneepeekan! Co,ceelahkan keeleemkan tooleecan anda denkan menkkoonakan dooa belac hooloop telceboot
sumber http://www.kaskus.us
Read more
 
Copyright Noreh kulat dot com © 2010 - All right reserved - Using Blueceria Blogspot Theme
Best viewed with Mozilla, IE, Google Chrome and Opera.