Masa iya, pelajar tugasnya malah “kurang ajar”. Tentu, kamu tidak begitu, bukan ? Apa kata guru kamu nanti. Kamu tidak mau bukan menjadi seorang pelajar yang hanya membuat guru-guru kamu tidak nyaman berada di ruang kelas ? Hayo… siapa yang suka “diomeli” oleh gurunya sendiri ? Ngacung !
Jika kamu tidak mau, syaratnya cuma satu. Kamu perlu menjadi pelajar yang sukses dalam belajar. Mau lebih tahu, bagaimana caranya ? Ini kuncinya !
Pertama, milikilah tekad untuk sukses belajar. Jika kamu telah memiliki kemauan atau keinginan untuk sukses belajar, maka tingkatkan lagi untuk menjadi sebuah tekad sukses belajar. Apa bedanya ? Keinginan, hampir pasti dimiliki oleh setiap orang. Namun, itu masih bersifat pasif. Semua orang pasti bisa dengan mudah untuk sekadar mengatakan melalui bibirnya, “Aku ingin…”.
Sementara tekad adalah keinginan yang kuat dan bulat, bagaimana caranya agar keinginan itu dapat dicapai. Tekad adalah keinginan seseorang yang membuatnya bersedia untuk aktif dan pro aktif untuk meraih apa yang diinginkan. Tekad adalah keinginan seseorang yang disertai dengan kesediaan untuk memenuhi segala persyaratan agar keinginan itu dapat tercapai. Bahkan, bila perlu, tekad membuat seseorang bersedia untuk mengorbankan keinginan yang lainnya demi sebuah keberhasilan. Tekad adalah keinginan yang sungguh-sungguh untuk diraih dan diwujudkan oleh seseorang.
“Tekad, adalah yang membedakan keinginan seseorang, apakah keinginan tersebut merupakan sebuah kesungguhan atau hanya sekadar lamunan…”
Kedua, yakinlah, bahwa setiap pelajar dapat meraih sukses belajar. Banyak hal ketidaksuksesan yang diterima oleh seseorang, pertama-tama lebih disebabkan oleh karena dirinya tidak yakin dapat meraih kesuksesan itu sendiri. Ini berlaku pula buat kamu, sebagai pelajar. Ketidakyakinan bisa bermula dari anggapan bahwa dirinya bukanlah tipe pelajar yang pintar. Namun, simaklah baik-baik :
“Tidak ada pelajar yang bodoh, kecuali hanya ada pelajar yang malas dalam belajar !”
“Bukan tipe pelajar pintar” hanyalah merupakan satu dari sekian banyak alasan yang menghalangi seorang pelajar dapat meraih kesuksesan belajar. Masih banyak alasan yang lainnya. Antara lain, alasan kondisi keluarga yang tidak mendukung, lah…, alasan gurunya yang katanya kurang enak dalam mengajar sih… alasan keadaan sekolah yang kurang kondusif, kek…., hingga alasan lain yang dapat kamu temukan setelah dicari-cari. Sejumlah daftar alasan itu kian bertambah panjang, betul ?. Perhatikan kata-kata berikut ini :
“Orang yang gagal selalu sibuk dengan beragam alasan, sementara orang yang berhasil akan lebih fokus pada upaya mencari cara agar tekadnya dapat tercapai…”.
Ketiga, kelola diri sendiri dengan sebaik-baiknya. Pengelola (manajer) terbaik bagi hidup kamu, adalah diri kamu sendiri. Siapakah manajer terjelek dalam hidup kamu ? Pastinya, adalah diri kamu juga ! Jika kamu tidak dapat mengelola diri sendiri dengan baik, atau bahkan hidup kamu tidak terkelola sama sekali. Orang sunda bilang, “hirup teu puguh…”.
Maka, jadilah pengelola terbaik atas diri sendiri, agar dapat meraih apa yang kamu inginkan secara sungguh-sungguh. Mengapa, harus orang lain atau teman yang mengelola dan mengatur hidup kamu ? Aneh, bukan ? Aturlah diri sendiri, kelola waktu, kapan harus belajar, kapan boleh bermain, atau kapan sekadar cuma bersenang-senang. Mana yang harus lebih dahulukan, mana yang bisa ditunda, atau mana yang dapat dikesampingkan terlebih dahulu. Mana yang harus diberikan porsi yang lebih, mana yang porsinya biasa saja. Jangan berlaku sebaliknya !
“Betapa banyak, seseorang yang ingin meraih keberhasilan, namun ia justru memilih cara-cara yang telah terbukti hanya akan membawanya pada kegagalan….”.
Keempat, bacalah buku pelajaran. Pahami, dan catatlah hal-hal yang kurang dimengerti. Lalu, berlatihlah mengerjakan tugas atau soal-soal latihan. Kamu hanya perlu berlaku jujur pada diri kamu sendiri. Jadilah penilai atas diri sendiri saat kamu mengerjakan tugas atau soal-soal latihan. Seberapa jauhkah, kamu menguasai materi pelajaran yang telah kamu baca ?
Kamu harus mampu mengerjakan latihan soal dengan benar, minimal 65 % dari jumlah soal, tanpa kamu melihat kembali materi yang telah dibaca. Jika masih banyak soal yang belum mampu dikerjakan dengan benar, maka ulangi lagi kamu membaca, dan kerjakan lagi soal-soalnya, hingga kamu mencapai sekurangnya angka 90 % soal dapat dijawab dengan benar.
Tentu ada masalah yang akan kamu hadapi selama belajar. Atasi masalah itu dengan sebaik-baiknya. Bila perlu, pelajari kembali materi pelajaran sebelumnya yang dianggap belum kamu kuasai. Karena, hal itu akan selalu menghambatmu dalam belajar. Kamu, hanya perlu tambahan waktu untuk belajar. Hal-hal lain yang belum kamu kuasai, dapat pula ditanyakan pada guru saat mengajar di kelas. Biasakan kamu bertanya kepada guru atas materi yang belum kamu kuasai.
“Tidak ada kesuksesan belajar, tanpa kamu suka membaca dan berlatih. Atasi kesulitan belajar kamu sendiri. Lalu, biasakanlah bertanya. Kebiasaan bertanya adalah bagian dari kesuksesan dalam belajar !”
Kelima, kuasai materi pelajaran jauh lebih awal. Apa maksudnya ? Usahakan, kamu telah membaca dan berlatih tentang suatu materi pelajaran, jauh-jauh hari sebelum materi pelajaran tersebut diajarkan oleh guru di kelas. Bila perlu, kamu telah menguasai materi pelajaran pada seminggu sebelum diajarkan (H-7 atau Minggu/M-1), atau satu bulan sebelum materi diajarkan (Bulan/B-1). Hindarkan kebiasaan buruk, belajar saat semalam hendak ada ulangan keesokan harinya. Jauhi kebiasaan belajar di kelas, dengan tanpa persiapan, tanpa sedikitpun memori materi pelajaran yang akan dipelajari.
Lebih baik lagi, bila kamu pun berusaha menguasai lebih banyak lagi materi pelajaran. Caranya ? Kamu pelajari lagi dengan membandingkan buku-buku lain selain buku paket yang telah disediakan. Kamu perlu mengerjakan soal latihan yang lebih banyak lagi, dari buku-buku yang lain, soal-soal yang lain dan seterusnya. Bukankah, keberhasilan seorang juara terlebih dahulu harus ditempuh melalui porsi latihan yang lebih berat dan lebih banyak lagi ? .
“Tidak ada sesuatu kesuksesan yang mustahil untuk diraih, kecuali kamu hanya perlu mengatur waktu dan berusaha keras untuk meraihnya….”
Yakinlah, jika orang lain bisa, kenapa kamu tidak ? Selanjutnya, cobalah kamu untuk memulainya….. ***
sumber :
kompansia